Skip to content

Algoritma

Definisi Algoritma

Algoritma adalah serangkaian langkah atau instruksi yang terdefinisi dengan jelas untuk menyelesaikan suatu masalah atau mencapai tujuan tertentu. Algoritma digunakan dalam berbagai bidang, terutama dalam ilmu komputer dan matematika, untuk mengotomatisasi proses pemecahan masalah.

Karakteristik Algoritma

  1. Finiteness (Keterbatasan): Algoritma harus selalu berakhir setelah sejumlah langkah yang terbatas.
  2. Definiteness (Kejelasan): Setiap langkah dalam algoritma harus jelas dan tidak ambigu.
  3. Input: Algoritma menerima nol atau lebih input.
  4. Output: Algoritma menghasilkan setidaknya satu output.
  5. Effectiveness (Efektivitas): Setiap langkah dalam algoritma harus sederhana sehingga dapat dilakukan dalam waktu yang masuk akal.

Penyajian Algoritma

Algoritma dapat disajikan dalam berbagai cara, termasuk:

  1. Deskripsi Verbal: Penjelasan dalam bentuk teks.
  2. Pseudocode: Gabungan antara bahasa pemrograman dan bahasa manusia untuk menggambarkan langkah-langkah.
  3. Diagram Alir (Flowchart): Representasi grafis menggunakan simbol-simbol standar.
  4. Kode Program: Implementasi dalam bahasa pemrograman tertentu.

Contoh Algoritma Sederhana

Algoritma untuk Menukar Dua Bilangan

Deskripsi Verbal: 1. Simpan nilai dari A ke variabel sementara (temp). 2. Simpan nilai dari B ke A. 3. Simpan nilai dari variabel sementara (temp) ke B.

Pseudocode:

temp = A
A = B
B = temp

Algoritma Pencarian Linear

Deskripsi Verbal: 1. Mulai dari elemen pertama dalam array. 2. Bandingkan setiap elemen dengan nilai yang dicari. 3. Jika elemen cocok, kembalikan posisi elemen tersebut. 4. Jika tidak ada elemen yang cocok, kembalikan nilai -1.

Pseudocode:

function linearSearch(array, target):
    for i from 0 to length(array) - 1:
        if array[i] == target:
            return i
    return -1

Kompleksitas Algoritma

Kompleksitas algoritma diukur untuk menilai kinerja algoritma tersebut. Ada dua jenis utama kompleksitas:

  1. Kompleksitas Waktu (Time Complexity): Mengukur jumlah waktu atau langkah yang diperlukan algoritma untuk menyelesaikan masalah berdasarkan ukuran inputnya.
  2. Kompleksitas Ruang (Space Complexity): Mengukur jumlah memori atau ruang yang diperlukan algoritma selama eksekusi.

Notasi Big O

Notasi Big O digunakan untuk mengklasifikasikan kinerja algoritma dalam hal kompleksitas waktu dan ruangnya. Beberapa contoh notasi Big O adalah: - O(1): Konstan, waktu eksekusi tidak bergantung pada ukuran input. - O(n): Linear, waktu eksekusi berbanding lurus dengan ukuran input. - O(n^2): Kuadrat, waktu eksekusi berbanding kuadrat dengan ukuran input. - O(log n): Logaritmik, waktu eksekusi meningkat secara logaritmik dengan ukuran input.

Contoh Penggunaan Algoritma

  1. Pengurutan (Sorting): Algoritma seperti Bubble Sort, Merge Sort, dan Quick Sort digunakan untuk mengurutkan data.
  2. Pencarian (Searching): Algoritma seperti Binary Search dan Linear Search digunakan untuk mencari elemen dalam dataset.
  3. Grafik (Graph): Algoritma seperti Dijkstra dan Floyd-Warshall digunakan untuk menemukan jalur terpendek dalam graf.
  4. Kriptografi: Algoritma seperti RSA dan AES digunakan untuk enkripsi dan dekripsi data.

Implementasi Algoritma

Implementasi algoritma dapat dilakukan dalam berbagai bahasa pemrograman seperti Python, Java, C++, dan lainnya. Contoh implementasi dalam Python untuk algoritma pencarian biner adalah sebagai berikut:

def binary_search(array, target):
    left, right = 0, len(array) - 1
    while left <= right:
        mid = (left + right) // 2
        if array[mid] == target:
            return mid
        elif array[mid] < target:
            left = mid + 1
        else:
            right = mid - 1
    return -1

Kesimpulan

Algoritma adalah dasar dari pemrograman dan komputasi, memungkinkan komputer untuk melakukan tugas-tugas yang kompleks dengan efisien. Memahami bagaimana merancang, menganalisis, dan mengimplementasikan algoritma adalah keterampilan kunci bagi para ilmuwan komputer dan pengembang perangkat lunak.